MOFAR
Semacam Blog Pribadi

Review Goryeo-Khitan War (2023), Episode 1-4

Berikut ini adalah review Goryeo-Khitan War (2023), Episode 1-4. Serial drama Korea yang berkisah tentang sejarah perang Goryeo melawan Khitan.

Awalnya, saya bertanya-tanya, kenapa Choi Soo-jong yang dipilih untuk memerankan Gang Gam-chan, seorang jenderal terkenal Goryeo di drama ini. Namun, saat menelisik lebih jauh, ternyata memang sosok Gang Gam-chan, dari fakta sejarah, diketahui memiliki tubuh kecil, lebih kecil dari teman sebayanya. Ini juga sebenarnya yang jadi pertanyaan saya, Choi Soo-jong ini pendek untuk ukuran aktor Korea saat ini. Tapi akhirnya terjawab juga.

Kalau aktornya sendiri, saya tidak terlalu mempermasalahkan, Choi Soo-jong selalu tampil maksimal, dan tidak pernah mengecewakan. Terlepas dari gesture yang menurut saya kurang maskulin, namun tetap saja, dia seorang aktor yang hebat.

Review Goryeo-Khitan War (2023), Episode 1-4

Goryeo-Khitan War berkisah tentang periose kedua dan ketiga perang Korea-Khitan. Dari sejarah yang sekilas saya baca, Gang Gam-chan memimpin kedua perang ini dan di perang ketiga ia menang. Walaupun tidak mengenyam pendidikan prajurit, karena ia seorang sastrawan dan ahli silat, namun kepahlawanannya disejajarkan dengan Jenderal paling terkenal Korea, yaitu Eulji Mundeok, dan Laksamana Yi Sun-sin.

Saya suka dengan sejarah, jadi saya akan menonton drama ini hingga selesai. Semoga.

Lhoh! Suka drama Korea?? Iya saya suka. Nanti deh, saya akan cerita sejak kapan saya suka drama Korea.

Sampai tulisan ini saya buat, saya sudah menonton 4 episode drama ini. Sejauh ini, saya tidak komplain dengan cerita yang dihadirkan.

Episode awal, menampilkan adegan perang ketiga Goryeo-Khitan, di mana Gang Gam-chan maju ke baris paling depan, untuk memberi semangat kepada pasukan Goryeo yang mulai luntur karena terdesak pasukan besar Khitan. Saat motivasi para prajurit mulai bangkit, adegan lalu flash back ke beberapa waktu sebelum perang terjadi. Gang Gam-chan masih bertugas di daerah, belum berada di kota raja.

Episode 1-2 membahas kemelut di kerajaan Goryeo karena ada indikasi perebutan kekuasaan oleh salah seorang pejabat kerajaan, yang kebetulan menjadi kekasih ibu dari Raja. Pejabat ini, berhasil membakar hati ibu suri untuk menurunkan Raja yang dianggap tidak becus (padahal itu anaknya sendiri), dan berusaha untuk mengangkat anak hasil hubungannya dengan pejabat kerajaan tadi, sebagai putera mahkota. Ini karena, raja tidak memiliki isteri, dan justru terlihat menyukai pria.

Usaha ibu suri terlihat akan berhasil, karena ia berhasil mengeluarkan adik raja saat ini, ke luar kerajaan (ke kuil). Namun terjadi peristiwa yang tidak disangka-sangka.

Di episode 3-4 ditampilkan bahwa ada seorang jenderal militer yang menjaga perbatasan Goryeo-Khitan, di tepi sungai Yalu, merasa tidak puas dengan keadaan kerajaan yang dipimpin raja yang lemah. Ia lalu meninggalkan perbatasan, membawa pasukan besar, dan menyerbu kota raja. Kudeta!

Peristiwa ini bertepatan dengan kejadian kekasih ibu suri juga melakukan pengambilan kekuasaan raja. Sang pejabat yang merasa senang karena mengira ia berhasil, menjadi terkejut dengan kedatangan pasukan perbatasan yang menyerang, bahkan kemudian membunuh ia dan anaknya, yang sejatinya akan dijadikan putera mahkota, calon pengganti raja.

Raja dan ibunya-pun kemudian diusir dari istana. Dalam perjalanan ke pengasingan itu, raja dibunuh oleh salah seorang prajurit. Diketahui di bagian kahir episode 4, bahwa ibu suri juga tewas.

Pada saat yang sama, adik raja, sedang dalam perjalan kembali ke kota raja. Ia menjadi terkejut saat melihat apa yang terjadi. Ia kemudian terpaksa memenuhi keinginan sang jenderal perbatasan untuk naik tahta, menggantikan kakanya. Ia tahu bahwa ia hanya akan menjadi boneka.

Di saat seperti ini, Gang Gam-chan tiba di kota raja. Ia langsung menuju ke istana, untuk melihat apa yang terjadi. Namun kemudian, ia menahan diri, dan hanya menemui salah satu pejabat kerajaan, untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Di samping itu, ia juga menyatakan kekhawatirannya, karena ia sudah mendengar akan kematian raja. Ia khwatir kematian raja ini akan memicu Khitan untuk memulai perang. Kenapa? Karena raja yang terbunuh ini naik tahta atas persetujuan dari bangsa Khitan. Ingat, Goryeo mengalami kekalahan di perang pertama, dan harus tunduk pada Khitan.

Peristiwa kematian raja akan membuat Khitan memiliki alasan untuk kembali menyerang Goryeo. Ini yang dikhawatirkan oleh Gang Gam-chan. Berhasilkah ia?
Di akhir episode 4, terlihat bahwa usaha berdamai dengan mengirim negosiator (envoy) ke Khitan gagal. Di akhir episode, kita melihat pasukan besar Khitan, dipimpin langsung oleh sang raja, bergerak ke tepi sungai Yalu. Sepertinya, perang tak terhindarkan.

Sekali lagi, sejauh ini, saya cukup puas dengan plot cerita, dan para pemerannya. Kalau Anda suka dengan drama sejarah, serial ini patut untuk diperhitungkan. Tonton ya? Nanti kita diskusi di sini. Haha..

Posting Komentar